Perkembangan internet dari awal sampai sekarang
Asal mula munculnya internet :
·
ARPANET
Pada
tahun 1957 Sebuah depertemen atau lembaga yang bernama Dephan AS ( DoD
singkatan dari Departement of Defense) membentuk jaringan ARPA (Advanced
Research Projects Agency) sebagai tanggapan terhadap peluncuran Sputniknya Uni
Sovyet. Jaringan ARPA bertugas untuk mengembangkan serta meningkatkan kemampuan teknologi yang
dapat dimanfaatkan oleh militer. Sebenarnya jaringan ARPA tidak memiliki ahli
ilmu pengetahuan ataupun laboratorium. Yang dimiliki hanya kantor dan budget
kecil (bagi standar Pentagon) saja. Jaringan ARPA menjalankan tugasnya dengan
memberikan bantuan dan melakukan kontrak kerja dengan universitas-universitas
dan perusahaan-perusahaan yang memiliki ide yang dianggap menjanjikan bagi
operasinya. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara
Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik). DoD
beringinan memiliki komando dan pengendalian jaringan yang bisa mempertahankan
diri apabila terjadi perang nuklir. Karena merasa Jaringan telepon tradisional
sudah dianggap tidak aman. Sehingga apabila satu jalur saja hilang, kemungkinan
hal ini dapat mengakibatkan terhentinya semua komunikasi yang telah menggunakan
jaringan atau juga bahkan yang hanya menggunakan sebagian jaringan secara
mendadak. Untuk mengatasi semua masalah ini DoD mengubah arah risetnya.
Internet, kemudian dikenal sebagai ARPANET, dibawa online di tahun 1969 dengan
kontrak oleh Badan Proyek Penelitian Lanjutan berganti nama (ARPA) yang awalnya
terhubung empat komputer utama di universitas-universitas di AS barat daya
(UCLA, Stanford Research Institute, UCSB, dan University of Utah). Kontrak
dilakukan oleh BBN of Cambridge, MA di bawah Bob Kahn dan mereka pergi online
pada bulan Desember 1969. Pada Juni 1970, MIT, Harvard, BBN, dan Sistem
Development Corp (SDC) di Santa Monica, Cal.
Perkembangan
Internet pertama adalah penemuan yang di anggap terpenting ARPA yaitu packet
switching pada tahun 1960. Jaringan ARPA memutuskan bahwa jaringan yang
diperlukan DoD adalah berbentuk packet-switching yang terdiri dari sebuah
subnet dan komputer-komputer. Packet switching merupakan pengiriman pesan yang bisa dipecah dalam
bentuk menyerupai paket-paket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui
berbagai jalur alternatif , apa bila telah terjadi salahsatu jalur rusak untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Packet switching juga memungkinkan
jaringan dapat digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi,
berbeda dengan jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan
koneksi. Maka ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika
Serikat pada 1968, packet switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode
komunikasinya menggantikan circuit switching yang digunakan pada komunikasi
dalam telepon publik.
Pada
Desember 1968, Jaringan ARPA memberikan kontraknya kepada BBN, sebuah biro
konsultan di Cambridge, Massachusetts untuk membangun jaringan tersebut dan
membuat software-software pendukung. Walaupun masih terdapat kekurangan pada
masalah software, pada Desember 1969 berhasil diluncurkan sebuah jaringan
eksperimen yang menghubungkan empat buah simpul yaitu UCLA, UCSB, SRI dan Utah
University. Keempat simpul ini memang memiliki berbagai kontrak dengan ARPA,
dan masing-masing simpul mempunyai komputer host yang benar-benar berbeda dan
tidak bersesuaian satu dengan lainnya. Jaringan ARPANET ini segera berkembang
dengan pesat meliputi seluruh wilayah AS dalam tiga tahun pertamanya. Sebagai
tambahan dalam membantu pertumbuhan ARPANET yang masih prematur ini, Jaringan
ARPA juga membiayai penelitian jaringan satelit dan jaringan radio paket yang
mobile. Percobaan ini juga menunjukkan bahwa protokol-protokol ARPANET yang
telah ada tidak sesuai untuk dioperasikan pada jaringan ganda. Pengamatan ini mendorong semakin banyaknya
penelitian tentang protokol, yang berpuncak pada penemuan model dan protokol
TCP/IP. TCP/IP secara spesifik dirancang untuk menangani komunikasi melalui
internetwork, sesuatu yang menjadi semakin penting dengan semakin banyaknya
jaringan dan LAN yang dihubungkan ke Jaringan ARPANET.
Perkembangan
Internet kedua adalah Peningkatan serta pengembangan lapisan protokol jaringan
yang paling sering digunakan sekarang yaitu TCP/IP (Transmission Control
Protocol/ Internet Protocol). Protokol merupakan suatu kumpulan aturan untuk
berhubungan antarjaringan. Protokol ini dikembangkan oleh Robert Kahn dan
Vinton Cerf pada tahun 1974. Dengan protokol yang standar dan disepakati secara
luas, maka jaringan lokal yang tersebar di berbagai tempat dapat saling
terhubung membentuk jaringan raksasa bahkan sekarang ini menjangkau seluruh
dunia. Jaringan dengan menggunakan protokol internet inilah yang sering disebut
sebagai jaringan internet. Dalam selama tahun 1980-an, jaringan-jaringan
tambahan, khususnya LAN, makin banyak yang dihubungkan ke jaringan ARPANET.
Sejalan dengan bertambah luasnya jaringan, host-pun semakin mahal. Karena itu
DNS (Domain Naming System) dibentuk untuk mengorganisasi mesin ke dalam
domain-domain tertentu dan memetakan nama-nama host ke dalam alamat-alamat IP.
Sehingga Sejak itu, DNS menjadi sistem database yang tergeneralisasi dan
terdistribusi untuk menyimpan berbagai informasi yang berhubungan dengan
penamaan jaringan internet ini.
Pada
tahun 1983, jaringan ARPANET memiliki jaringan yang besar dan sudah dapat dianggap
stabil dan sukses saat itu dan mulai dikelola oleh pihak swasta. Protokol
TCP/IP menjadi protokol umum yang disepakati sehingga dapat saling
berkomunikasi pada jaringan internet ini. Pada tahun 1990, ARPA telah tersusun
oleh jaringan-jaringan yang baru, yang sebenarnya dilahirkan sendiri oleh ARPA.
Maka itu, ARPA menyerahkan manajemen jaringan ke Defense Communication Agency
(DCA) untuk menjalankan Jaringan ARPANET sebagai jaringan operasional. Yang
pertama dilakukan DCA adalah memisahkan bagian jaringan militer ke subnet
tersendiri, MILNET yang memiliki gateway-gateway yang sangat ketat membedakan
antara MILNET dengan sisa subnet riset lainnya.
·
NSFNET
Pada
akhir tahun 1970-an, NSF (National Science Foundation) melihat begitu besarnya
dampak ARPANET bagi penelitian lembaga-lembaga tertentu serta universitas.
Namun hanya universitas yang memiliki kontrak penelitian dengan DoD yang dapat
bergabung ke ARPANET. Kekurangan akses yang universal ini mendorong NSF untuk
membangun sebuah jaringan maya, NSFNET. Sekitar pada tahun 1984 NSF mulai
merancang jaringan backbone berkecepatan tinggi yang akan menghubungkan keenam
pusat superkomputernya di San Diego, Boulder, Champaign, Pittsburgh, Ithaca dan
Princeton. Jaringan ini diproyeksikan sebagai pengganti ARPANET dan akan dibuka
untuk seluruh kelompok-kelompok riset universitas, laboratorium riset,
perpustakaan dan musium untuk mengakses keenam superkomputernya itu dan
berkomunikasi satu dengan lainnya. Jaringan ini juga terhubung dengan ARPANET.
Jaringan NSFNET segera meraih sukses dalam waktu yang relatif singkat dan
sekaligus kelebihan beban. Selanjutnya NSF dengan segera membuat rencana
jaringan penerusnya dan memberikan kontrak kepada konsorsium Michigan-based
MERIT untuk melaksanakan rencana tersebut. Jaringan ini pun akhirnya kewalahan
sehingga pada tahun 1990 jaringan ini segera ditingkatkan kemampuannya. Seiring
dengan perkembangan berkelanjutan, NSF menyadari bahwa pemerintah tidak dapat
memberikan dana pengembangan jaringan untuk selamanya. Selain banyak organisasi
komersial yang ingin bergabung ke dalam jaringan yang dibiayai NSF.
Akibatnya,
NSF meminta MERIT, MCI dan IBM untuk membentuk perusahaan nirlaba, ANS
(Advanced Networks Services). Pada tahun 1990, ANS mengambil alih NSFNET dan
meningkatkan kemampuan jaringan itu untuk membentuk ANSNET. Pada tahun 1991,
Wakil Presiden AS Al Gore, mengusulkan perluasan arsitektur NSFNET agar
melibatkan sekolah K-12, community college (perguruan tinggi setempat), dan
college dua-tahun lebih banyak lagi. Desember 1991, Kongres AS mengesahkan
rancangan undang-undang NREN (National Research and Educational Network) yang
dapat diakses oleh pelaku bisnis dengan mengizinkan mereka membeli sebagian
dari jaringan untuk penggunaan komersial. Pada tahun 1995, backbone NSFNET tidak
diperlukan lagi untuk menginterkoneksikan jaringan-jaringan regional NSF. Hal
ini disebabkan karena banyak perusahaan yang mengoperasikan jaringan IP
komersial. Pada saat ANSNET dijual ke America Online pada tahun 1995, jaringan
regional harus keluar dan harus memiliki layanan IP komersial untuk dapat
saling terhubung. Untuk mempermudah dan meyakinkan bahwa setiap jaringan
regional dapat berkomunikasi dengan jaringan regional lainnya, NSF memberikan
kontrak kerja kepada empat operator jaringan untuk membuat NAP (Network Access
Point). Operator-operator tersebut adalah PacBell (San Francisco), Ameritech
(Chicago), MFS (Washington D.C.) dan Sprint (New York City). Setiap operator
jaringan yang ingin menyediakan layanan backbone kepada jaringan-jaringan regional
NSF harus menghubungkan semua NAP tersebut. Selain NAP-NAP NSF, juga telah
dibuat bermacam-macam NAP pemerintah (misalnya, FIX-E, FIX-W, MAE-East dan
MAE-West) dan NAP-NAP komersial (misalnya CIX).
·
INTERNET
Internet
dirancang sebagian untuk menyediakan jaringan komunikasi yang akan bekerja.
Jika rute yang paling langsung tidak tersedia, router akan mengarahkan lalu
lintas di sekitar jaringan melalui rute alternatif. Internet awal digunakan
oleh ahli komputer, insinyur, ilmuwan, dan pustakawan. Tidak ada yang
bersahabat tentang hal itu. Tidak ada rumah atau komputer kantor pribadi di
hari-hari, dan siapa saja yang menggunakannya, apakah komputer seorang
profesional atau seorang insinyur atau ilmuwan atau pustakawan, harus belajar
untuk menggunakan sistem yang sangat kompleks.Pada saat NSFNET dan ARPANET
saling dihubungkan, pertumbuhannya menjadi eksponensial. Banyak jaringan
regional yang bergabung dan hubungan-hubungan dibuat untuk membangun jaringan
di Kanada, Eropa dan Pasifik. Setelah TCP/IP dinyatakan sebagai satu-satunya
protokol resmi pada 1 januari 1983, jumlah jaringan, mesin dan pengguna yang
terhubung ke ARPANET bertambah dengan pesatnya. Pada pertengahan tahun 1980-an,
orang mulai memandang kumpulan jaringan-jaringan tersebut sebagai sebuah internet,
dan kemudian disebut Internet. Pengembangan dan Pertumbuhan terus berlanjut
secara eksponensial, dan pada tahun 1990 Internet telah tumbuh menjadi 3000
jaringan dan 200.000 komputer. Sampai awal tahun 1990-an, Internet banyak
dipakai oleh para akademisi, pemerintah dan para peneliti industri. Sebuah
aplikasi baru, WWW (World Wide Web) mengubah wajah Internet dan membantu jutaan
pengguna baru, non akademisi ke jaringan.
Web
browser yang sekaligus editor HTML pertama ini diberi nama World Wide Web dan
mulai didemonstrasikan pada bulan Desember tahun yang sama. Tahun selanjutnya,
namanya diubah menjai Nexus. Aplikasi ini, ditemukan oleh fisikawan CERN Tim
Berners-Lee, tanpa mengubah fasilitas-fasilitas yang telah ada namun membuatnya
menjadi lebih mudah digunakan. Karena kesederhanaan browser yang ada, Marc
Andreesen, seorang mahasiswa dan pegawai paruh waktu NCSA, membuat sebuah
browser internet yang user-friendly. Bersama Eric Bina, rekan kerjanya di NCSA,
ia menciptakan web browser bernama Mosaic pada bulan Agustus 1993. Kepintaran
Mosaic ditunjukkan pada Graphical User Interface (GUI) yang lebih bagus
dibanding browser lainnya. Bersama-sama dengan Mosaic viewer, yang dibuat oleh
NCSA (National Center for Supercomputer Applications), WWW memungkinkan sebuah
situs (site) untuk menyusun sejumlah halaman informasi yang berisi teks,
gambar, suara dan bahkan video, dengan meletakkan link ke halaman-halaman
lainnya. Dengan meng-klik sebuah link, pengguna akan segera dibawa ke halaman
yang ditunjukkan oleh link tersebut.
Faktor
yang mempunyai andil besar dalam pertumbuhan yang cepat itu adalah penyambungan
jaringan-jaringan yang telah ada ke Internet. Pada waktu yang lampau
penyambungan tersebut meliputi SPAN (jaringan fisika luar angkasa NASA), HEPNET
(jaringan fisika energi tinggi), BITNET (jaringan mainframe IBM), EARN
(jaringan akademis Eropa), dan jaringan-jaringan lainnya. Sejumlah link trans
atlantik juga terbentuk. Dengan perkembangan yang eksponensial ini, cara
informal lama dalam mengoperasikan Internet tidak lagi dipakai. Pada bulan
Januari 1992, Masyarakat Internet (Internet Society) terbentuk. Masyarakat
Internet bertujuan untuk mempromosikan manfaat Internet. Pada tahun 1992, host
kesatu-juta telah terhubung ke jaringan.
Pada
Mei 1994, browser tersebut berubah nama menjadi Netscape, salah satu browser
populer yang saat ini masih eksis. Kemampuannya bertambah karena dapat berjalan
pada beberapa platform yang berbeda (Microsoft Windows, Macintosh, dan
XWindows). Sedangkan browser Internet Explorer (IE) yang saat ini kedudukannya
mulai tergeser oleh Firefox dari Mozilla, baru dirilis untuk pertama kali pada
tahun 1995 bersamaan dengan diluncurkannya Windows 95 oleh Microsoft. Pada
tahun itu, Microsoft sedang disibukkan dengan proyeknya yang diberi kode
“Chicago” dan proyek berkode “O’Hare”. Semula proyek tersebut akan disatukan
dalam sebuah produk. Namun pada akhirnya, kedua produk tersebut dirilis secara
terpisah. Proyek Chicago kemudian menelorkan produk yang kita kenal dengan
sistem operasi Windows 95. Sementara O’Hare menelorkan Internet Explorer 1.0,
yang kemudian dipasarkan dalam bundle Microsoft Plus! For Windows 95. Bersamaan
dengan munculnya web browser pertama, maka pada tahun yang sama lahir juga
situs pertama yang dibuat oleh CERN dengan alamat http://nsox01.cern.ch/hypertext/www/theproject.html,
yang berjalan melalui web server nxoc.cern.ch. Sayang sekali, literatur
mengenai situs ini sangat minim karena pihak CERN tidak banyak mempublikasikan
informasi mengenai sejarah situs tersebut. Namun, catatan terakhir membuktikan
bahwa modifikasi terakhir situs ini tercatat pada tanggal 13 November 1990,
pukul 15:17:00 GMT.
Degan
sejak itulah, mulailah bermunculan situs-situs baru di internet. Perubahan
situs ini mulai berlangsung sejak tahun 1993 dengan munculnya 600 situs, yang
pada tahun 1994 jumlahnya bertambah menjadi 10.000 situs. Pada tahun 1995,
jumlah itu meningkat lagi menjadi 100.000 situs. Jumlah itu terus bertambah
pada tahun 1997. Menurut catatan Netcraft Ltd, jumlah situs web pada bulan
November 2001 mencapai 36.458.394. Jumlah tersebut terus bertambah seiring
berjalannya waktu serta semakin mudahnya membuat sebuah situs. Di Indonesia,
jumlah situs internet mengalami booming sekitar tahun 2000, ditandai dengan
munculnya ratusan usaha dotcom (www.rnw.nl/ranesi) Semula internet memang hanya
difungsikan sebagai media transportasi informasi di lingkungan pemerintahan AS
dan dunia pendidikan. Kini internet tidak hanya untuk menampilakn informasi
bentuk teks, namun juga dapat membaca dokumen, mengirim dan menerima pesan
elektronik (e-mail), serta sebagai media komunikasi massal melalui newsgroup
dan mailing list, transfer dokumen, online shopping, internet banking,
real-time chatting, bahkan menonton siaran langsung TV atau radio. Menurut
statistik yang dikeluarkan nua.com, pada September 2002, jumlah pengakses
internet dunia telah mencapai 605,6 juta orang. Sedangkan untuk wilayah Asia
Pasifik, jumlahnya 187,24 juta orang.
E-mail
E-mail
ini sering disebut killer aplikasi Internet. Namun, itu benar-benar mendahului
Internet dan merupakan alat penting dalam menciptakan itu. Email dimulai pada
tahun 1965 sebagai cara untuk beberapa pengguna dari komputer mainframe
time-sharing untuk berkomunikasi. Jaringan komputer ARPANET membuat kontribusi
besar untuk evolusi e-mail. Ada satu laporan [64] menunjukkan eksperimental
antar-sistem e-mail transfer di atasnya lama setelah penciptaan ARPANET itu.
Pada tahun 1971 Ray Tomlinson menciptakan apa yang menjadi Internet e-mail
format alamat standar, menggunakan tanda @ untuk nama pengguna yang terpisah
dari nama host. Sejumlah protokol dikembangkan untuk mengirimkan e-mail antara
kelompok time-sharing komputer melalui sistem transmisi alternatif, seperti
UUCP dan IBM Vnet sistem e-mail. E-mail bisa lewat cara ini antara sejumlah
jaringan, termasuk ARPANET, BITNET dan NSFNET, serta host terhubung langsung ke
situs lain melalui UUCP. Lihat sejarah protokol SMTP
Search
engine (komputasi)
Ada
mesin pencari yang berusaha untuk mengatur Internet. Yang pertama adalah Archie
search engine dari McGill University di tahun 1990, diikuti pada tahun 1991
oleh WAIS dan Gopher. Semua tiga dari sistem-sistem mendahului penemuan World
Wide Web tapi semua terus indeks Web dan sisanya dari internet selama beberapa
tahun setelah Web muncul. Masih ada server Gopher tahun 2006, meskipun ada
server web yang bagus lebih banyak.
Sebagai
Web tumbuh, mesin pencari dan direktori Web tersebut dhbuat untuk melacak
halaman di Web dan memungkinkan orang untuk menemukan hal-hal. Penuh-teks
pertama Web mesin pencari adalah WebCrawler pada tahun 1994. Sebelum
WebCrawler, hanya judul halaman web yang dicari. Mesin pencari lain awal,
Lycos, diciptakan pada tahun 1993 sebagai sebuah proyek universitas, dan adalah
yang pertama untuk mencapai keberhasilan komersial. Selama akhir 1990-an, baik
Web direktori dan mesin pencari web yang populer-Yahoo! (Didirikan 1994) dan
Altavista (didirikan 1995) adalah pemimpin industri masing-masing. Pada bulan
Agustus 2001, model direktori telah mulai memberikan cara untuk mesin pencari,
pelacakan munculnya Google (didirikan 1998), yang telah mengembangkan
pendekatan baru untuk peringkat relevansi. Direktori fitur, sementara masih
umum tersedia, menjadi setelah-pemikiran ke mesin pencari.
Tahun
2006, peringkat mesin pencari yang lebih canggih daripada sebelumnya, sehingga industri telah mengembangkan
("pengoptimalan mesin pencari", atau "SEO") untuk membantu
web developer meningkatkan peringkat pencarian mereka, dan seluruh tubuh hukum
kasus telah mengembangkan sekitar hal-hal yang mempengaruhi peringkat mesin
pencari.
Pada
tanggal 3 Juni 2009, Microsoft meluncurkan mesin pencari baru, Bing. Pada bulan
berikutnya Microsoft dan Yahoo mengumumkan perjanjian di mana Bing akan menjadi
kekuatan Yahoo.
Mobile
Web(Ponsel dan Internet)
Ponsel
pertama dengan konektivitas internet adalah Nokia 9000 Communicator,
diluncurkan di Finlandia pada tahun 1996. Kelangsungan hidup layanan akses
internet pada ponsel dibatasi sampai harga turun dari model dan penyedia
jaringan mulai mengembangkan sistem dan layanan mudah diakses pada ponsel. NTT
DoCoMo di Jepang meluncurkan layanan Internet mobile pertama, i-mode, pada
tahun 1999 dan ini dianggap sebagai kelahiran layanan Internet ponsel. Pada
tahun 2001 sistem email ponsel oleh Research in Motion untuk produk BlackBerry
mereka diluncurkan di Amerika. Untuk membuat penggunaan yang efisien dari layar
kecil dan keypad kecil dan operasi satu tangan khas ponsel, sebuah dokumen
tertentu dan model jaringan telah dibuat untuk perangkat mobile, Wireless
Application Protocol (WAP). Kebanyakan layanan perangkat mobile internet
beroperasi menggunakan WAP. Pertumbuhan layanan ponsel awalnya merupakan
fenomena terutama Asia dengan Jepang, Korea Selatan dan Taiwan semua segera
menemukan sebagian besar pengguna Internet mengakses sumber daya mereka melalui
telepon dan bukan oleh PC. Negara-negara berkembang diikuti, dengan India,
Afrika Selatan , Kenya, Filipina, dan Pakistan semua melaporkan bahwa mayoritas
pengguna internet dalam negeri mereka diakses dari ponsel daripada PC.
Penggunaan Eropa dan Amerika Utara Internet dipengaruhi oleh basis diinstal
besar komputer pribadi, dan pertumbuhan akses internet ponsel lebih bertahap,
tetapi telah mencapai tingkat penetrasi nasional sebesar 20-30% di kebanyakan
negara Barat. cross-over terjadi pada tahun 2008, ketika perangkat internet
yang mengakses adalah ponsel dari komputer pribadi. Di banyak bagian dunia
berkembang, rasionya adalah sebanyak 10 pengguna ponsel untuk satu pengguna PC
Untuk
Negara Indonesia sendiri, masih menurut nua.com, tercatat 4,4 juta orang
pengakses internet pada bulan Januari 2002, atau sekitar 2% dari jumlah
penduduk Indonesia. Jumlah ini tidak dapat dikatakan sedikit, namun juga tidak
dapat dikatakan banyak apabila dikaitkan dengan jumlah seluruh penduduk Indonesia.
Pertumbuhan yang cepat ini terus berlangsung dengan pesat sampai sekarang.
Daftar
Kejadian Penting Dalam Perkembangan Internet :
a. 1957 :Uni Sovyet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar
angkasa, Sputnik.
b. 1958 : Sebagai buntut dari "kekalahan" Amerika Serikat
dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam
Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency(ARPA),
yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan
teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer.
c. 1962 : J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah
visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan
lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses
terhadap program dan juga data. Di tahun ini juga RAND Corporation memulai
riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk
tujuan militer.
d. Awal 1960-an : Teori mengenai
packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.
e. Pertengahan 1960-an : ARPA mengembangkan
ARPANET untuk mempromosikan "Cooperative Networking of Time-sharing
Computers", dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan
hingga tahun 1969, yakniStanford Research Institute, University of California,
Los Angeles, University of California, Santa Barbara, danUniversity of Utah.
f. 1965 : Istilah "Hypertext" dikeluarkan oleh Ted
Nelson.
g. 1968 : Jaringan Tymnet dibuat.
h. 1971 : Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node
komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah
Amerika Serikat dan universitas.
i.
1972
: Sebuah kelompok kerja yang
disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk
meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk
jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama
dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai "Bapak
Internet"
j.
1972-1974
: Beberapa layanan basis data
komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan
lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.
k. 1973 : ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota
ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika
Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar
Establishment di Norwegia. 1974 : Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail
protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel "A Protocol for
Packet Network Interconnection".
l.
1974
: Bolt, Beranet & Newman
(BBN), pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET
yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket data publik
pertama.
m. 1977 : Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke
ARPANET.
n. 1978 : Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni
Transmission Control Protocol dan Internet Protocol(TCP/IP).
o. 1979 : Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim
Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North
Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara
drastis. Di tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.
p. Awal 1980-an : Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari
banyak hidup manusia. Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga
213 host yang terhubung. Layanan BITNET (Because It's Time Network) dimulai, dengan menyediakan
layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP).
CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun
ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue
University, University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan
dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan
layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa
harus mengakses ARPANET.
q. 1982 : Istilah "Internet" pertama kali digunakan, dan
TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut.
Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para
pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur
pasti menuju host tersebut. Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang
tergabung ke Internet.
r.
1986
: Diperkenalkan sistem nama domain,
yang sekarang dikenal dengan DNS(Domain Name System)yang berfungsi untuk
menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer.
Perkembangan Internet di
Indonesia
RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby
Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan
beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun
1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan
dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di
Indonesia.
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di
Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS
berjudul “Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio” di akhir tahun 1990
dan awal tahun 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan
Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.
Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia
datangnya dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amateur Radio Club (ARC)
ITB di tahun 1986. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik
Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo
(YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J.
Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo,
berguru pada para senior radio amatir seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad
Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m. Robby Soebiakto merupakan pakar
diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data packet
radio yang kemudian didorong ke arah TCP/IP, teknologi packet radio TCP/IP yang
kemudian diadopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian
menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994. Robby Soebiakto menjadi
koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di
Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000,
AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan
aktivitasnya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di
koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.
Di tahun 1986-1987 yang merupakan awal perkembangan
jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan pionir di kalangan
pelaku radio amatir Indonesia yang mengaitkan jaringan amatir Bulletin Board
System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengkaitkan
banyak “server” BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan
lancar. Di awal tahun 1990, komunikasi antara Onno W. Purbo yang waktu itu
berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan radio amatir di
Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT
dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan
dengan lancar melalui jaringan radio amatir. Robby Soebiakto berhasil membangun
gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR
milik radio amatir kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat
antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang
melalui jaringan radio amatir ini.
RMS Ibrahim (biasa dipanggil Ibam) merupakan motor
dibalik operasional Internet di UI. RMS Ibrahim pernah menjadi operator yang
menjalankan gateway ke Internet dari UI yang merupakan bagian dari jaringan
universitas di Indonesia UNINET. Protokol UUCP yang lebih sederhana daripada
TCP/IP digunakan terutama digunakan untuk mentransfer e-mail & newsgroup. RMS
Ibrahim juga merupakan pemegang pertama Country Code Top Level Domain (ccTLD)
yang dikemudian hari dikenal sebagai IDNIC.
Muhammad Ihsan adalah staff peneliti di LAPAN Ranca
Bungur tidak jauh dari Bogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh
pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba
mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band
70cm & 2m. Jaringan tersebut dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR
Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25 pada infrastruktur
packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di
Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT di tahun 1993-1998.
Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang
mengoperasikan gateway radio paket bekerja pada band 70cm di tahun
1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi
DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di
tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih
menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP)
terkait pada gateway di DLR Jerman.
Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA
DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak Menteri Tungki Ariwibowo menjalankan BBS
pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya BBS Pak Putu sangat berjasa
dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung
mempunyai menteri Pak Tungki yang “maniak” IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki
beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri
pertama di Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.
Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke
Indonesia, kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amateur Radio Club
(ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin di dukung
oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway radio paket di ITB.
Berawal semangat & bermodalkan PC 286 bekas barangkali ITB merupakan
lembaga yang paling miskin yang nekad untuk berkiprah di jaringan PaguyubanNet.
Rekan lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga yang
lebih dahulu terkait ke jaringan di tahun 1990-an mereka mempunyai fasilitas
yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB modem radio paket berupa Terminal
Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari
LAPAN.
Berawal dari teknologi radio paket 1200bps, ITB kemudian
berkembang di tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI
Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara
cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain. September 1996 merupakan tahun
peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia
Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth
1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX
sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting.